MENUNDUKKAN QORIN DIRI, AGAR KITA BISA BERKOMUNIKASI DENGAN QORIN KITA
Siapa Qorin Itu?
Kata Qorin,berasal dari bahasa arab, yang bermakna “Teman yang senantiasa menyertai”
Bagi kita yang bergelut dalam dunia keghaiban istilah itu tidaklah asing ditelinga kita, mengingat istilah qorin sering disebut sebut oleh para spritualis dan terkadang di hubungkan hubungkan dengan yang sebut “Khodam”,padahal antara Khodam dan Qorin adalah dua istilah yang berbeda tapi sama, dari sisi eksistensinya dengan diri kita manusia [Serupa Tapi Tidak sama]. mereka sama sama dari golongan/dunia yang ghaib, yang mempunyai hubungan dengan manusia, tetapi jika dilihat dari asal muasal keberadaan mereka disisi manusia, keduanya mempunyai perbedaan.
Untuk istilah Khodam:Seseorang untuk mempunyai Khodam, haruslah melalui jalan ritual khusus, riyadlah atau laku, melalui bacaan-bacaan [Aurod, Asma,Ayat,Doa,Qosam, Azimah,Hizib, Hijab, Hirzi Wafaq/Wifiq, Tholasim, Mantera, ataupun aktifitas-aktifitas sakral lainnya] yang memang khusus untuk menundukkan suatu makhluq dari golongan rukhani [jin atau malaikat], proses tersebut, oleh kalangan ulama ahlul bathin/ahli Hikmah di sebut “Amaliyah Lil Lil Istikhdam” [ada 2 kategori amaliyah dalam ilmu hikmah, Amaliyah Litabarrukan dan Amaliyah Lil Istkhdam, Kapan kapan Akan kami bahas di Blog ini]
Adapun yang disebut Qorin, ia dari golongan rukhani [jin dan malaikat] yang senantiasa menyertai kita manusia, sadar atau tidak, diketahui atau tidak, mereka senantiasa ada di “samping” kita, ia senantiasa menyertai dan dapat mempengaruhi jiwa serta tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari, karena Qorin ini mutlak adanya bagi diri manusia, sesuai dengan kehendak Allah..
Setiap Manusia Allah Menciptakan bagi mereka Qorin Dari Dua Golongan, Yakni Dari Golongan Jin Dan Dari Golongan Malaikat [Malaikat Selain Yang Ditugaskan Mencatat Amal Baik Dan Amal Buruk Manusia], Sebagaimana Dalam Hadis Rasulullah, Yang Diriwayatkan Oleh Ibnu Mas’ud, Dengan Sanad:Dari Imam Ahmad, Dari Sufyan, Dari Manshur Dari Salim, Dari Abu Al-Ja’d, Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah Bersabda,”Setiap Orang Di Antara Kalian Pasti Telah Di Tugaskan Qorin Untuk Menyertainya Dari Golongan Jin Dan Dari Golongan Malaikat” Lalu Ada sahabat yang bertanya kepada Rasulullah, “Bagaimana denganmu Yaa Rasulallah?” “Kepadaku Juga; namun ALLAH menjagaku sehingga mereka menyuruhku hanya kepada kebaikan” jawab Nabi.
Dan masih banyak Dalil dalil lain yang juga disebutkan dalam Hadits Nabi dan Al-Quran, tentang Qorin tersebut, yaitu dalam surat; Fushshilat, Az-Zukhruf, Qof, Ash-Shaffat, Annisa’ Dan Surat Al-Mujadalah.[Pengunjung Bisa Lihat Sendiri]
Dengan dalil ini tentunya dapat menjelaskan secara haq bagi kita, bahwa Qorin itu pasti adanya, dan senantiasa “berinteraksi” dengan kita manusia dengan cara yang samar, yaitu dengan bisikan [pengaruh] dalam jiwa kita. dengan tidak kita sadari. dan merekapun akan dipertemukan kembali di hari akhir nanti.
Lebih jelasnya, bahwa: Khodam itu bukanlah Qorin, Tetapi Qorin Bisa menjadi Khodam/Pembantu.
Bagi kalangan ulama ahlul bathin, ahli hikmah, ada beberapa cara “Riyadlah” agar kita bisa berinteraksi dengan Qorin kita secara sadar, entah itu Qorin dari golongan Malaikat atau dari Golongan Jin, itu tergantung dari kekuatan bathin kita dan disertai dengan keimanan yang kokoh dalam menjalani itu.
Salah satu cara riyadlahnya dimaksud, dengan bacaan ASMA sebagaimana yang akan kami jabarkan berikut ini.
BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM
KAMASIN 2X MASYIN 2X................SYIMLAAKHIN AJIBU YAA JAWAASYIN WA ADLHARUNII ‘ALAA DLAMAA-IRINNAS…………………………
CARA MENGAMALKAN
Puasa 7 hari di mulai hari khusus
ASMA di baca setiap pagi dan tengah malam
Selama Riyadlah, setiap pagi hari terbit matahari, anda menulis azimahnya di tangan kiri anda, lalu bacalah ASMANYA…..sambil anda menghadapakan tangan anda ke matahari.
Setiap selesai sholat fardlu selama riyadlah, ASMA di baca dengan hitungan khusus
Selama riyadlah 7 hari, muthlak membakar bukhur….
Pada hari terakhir riyadlah, jika anda sudah mendengar bisikan yang anda tidak paham maksudnya, itu pertanda hijab yang membatasi anda dengan Qorinnya sudah terbakar dan Qorin anda sudah tunduk dan bisa di ajak komunikasi sesuai dengan hajat apa yang ingin anda ketahui setiap saat.
Jika suatu saat anda menginginkan untuk mengetahui sesuatu yang bersifat rahasia atau tidak bisa diketahui dengan cara dlahir, maka anda cukup membaca asma nya 3x dengan posisi bersila sambil menundukkan kepala anda pas ditengah tengah kedua lutut anda, maka anda akan mendapat jawaban/kabar bisikan di telinga anda.
TAMMAT
Kata Qorin,berasal dari bahasa arab, yang bermakna “Teman yang senantiasa menyertai”
Bagi kita yang bergelut dalam dunia keghaiban istilah itu tidaklah asing ditelinga kita, mengingat istilah qorin sering disebut sebut oleh para spritualis dan terkadang di hubungkan hubungkan dengan yang sebut “Khodam”,padahal antara Khodam dan Qorin adalah dua istilah yang berbeda tapi sama, dari sisi eksistensinya dengan diri kita manusia [Serupa Tapi Tidak sama]. mereka sama sama dari golongan/dunia yang ghaib, yang mempunyai hubungan dengan manusia, tetapi jika dilihat dari asal muasal keberadaan mereka disisi manusia, keduanya mempunyai perbedaan.
Untuk istilah Khodam:Seseorang untuk mempunyai Khodam, haruslah melalui jalan ritual khusus, riyadlah atau laku, melalui bacaan-bacaan [Aurod, Asma,Ayat,Doa,Qosam, Azimah,Hizib, Hijab, Hirzi Wafaq/Wifiq, Tholasim, Mantera, ataupun aktifitas-aktifitas sakral lainnya] yang memang khusus untuk menundukkan suatu makhluq dari golongan rukhani [jin atau malaikat], proses tersebut, oleh kalangan ulama ahlul bathin/ahli Hikmah di sebut “Amaliyah Lil Lil Istikhdam” [ada 2 kategori amaliyah dalam ilmu hikmah, Amaliyah Litabarrukan dan Amaliyah Lil Istkhdam, Kapan kapan Akan kami bahas di Blog ini]
Adapun yang disebut Qorin, ia dari golongan rukhani [jin dan malaikat] yang senantiasa menyertai kita manusia, sadar atau tidak, diketahui atau tidak, mereka senantiasa ada di “samping” kita, ia senantiasa menyertai dan dapat mempengaruhi jiwa serta tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari, karena Qorin ini mutlak adanya bagi diri manusia, sesuai dengan kehendak Allah..
Setiap Manusia Allah Menciptakan bagi mereka Qorin Dari Dua Golongan, Yakni Dari Golongan Jin Dan Dari Golongan Malaikat [Malaikat Selain Yang Ditugaskan Mencatat Amal Baik Dan Amal Buruk Manusia], Sebagaimana Dalam Hadis Rasulullah, Yang Diriwayatkan Oleh Ibnu Mas’ud, Dengan Sanad:Dari Imam Ahmad, Dari Sufyan, Dari Manshur Dari Salim, Dari Abu Al-Ja’d, Dari Ibnu Mas’ud, Rasulullah Bersabda,”Setiap Orang Di Antara Kalian Pasti Telah Di Tugaskan Qorin Untuk Menyertainya Dari Golongan Jin Dan Dari Golongan Malaikat” Lalu Ada sahabat yang bertanya kepada Rasulullah, “Bagaimana denganmu Yaa Rasulallah?” “Kepadaku Juga; namun ALLAH menjagaku sehingga mereka menyuruhku hanya kepada kebaikan” jawab Nabi.
Dan masih banyak Dalil dalil lain yang juga disebutkan dalam Hadits Nabi dan Al-Quran, tentang Qorin tersebut, yaitu dalam surat; Fushshilat, Az-Zukhruf, Qof, Ash-Shaffat, Annisa’ Dan Surat Al-Mujadalah.[Pengunjung Bisa Lihat Sendiri]
Dengan dalil ini tentunya dapat menjelaskan secara haq bagi kita, bahwa Qorin itu pasti adanya, dan senantiasa “berinteraksi” dengan kita manusia dengan cara yang samar, yaitu dengan bisikan [pengaruh] dalam jiwa kita. dengan tidak kita sadari. dan merekapun akan dipertemukan kembali di hari akhir nanti.
Lebih jelasnya, bahwa: Khodam itu bukanlah Qorin, Tetapi Qorin Bisa menjadi Khodam/Pembantu.
Bagi kalangan ulama ahlul bathin, ahli hikmah, ada beberapa cara “Riyadlah” agar kita bisa berinteraksi dengan Qorin kita secara sadar, entah itu Qorin dari golongan Malaikat atau dari Golongan Jin, itu tergantung dari kekuatan bathin kita dan disertai dengan keimanan yang kokoh dalam menjalani itu.
Salah satu cara riyadlahnya dimaksud, dengan bacaan ASMA sebagaimana yang akan kami jabarkan berikut ini.
BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM
KAMASIN 2X MASYIN 2X................SYIMLAAKHIN AJIBU YAA JAWAASYIN WA ADLHARUNII ‘ALAA DLAMAA-IRINNAS…………………………
CARA MENGAMALKAN
Puasa 7 hari di mulai hari khusus
ASMA di baca setiap pagi dan tengah malam
Selama Riyadlah, setiap pagi hari terbit matahari, anda menulis azimahnya di tangan kiri anda, lalu bacalah ASMANYA…..sambil anda menghadapakan tangan anda ke matahari.
Setiap selesai sholat fardlu selama riyadlah, ASMA di baca dengan hitungan khusus
Selama riyadlah 7 hari, muthlak membakar bukhur….
Pada hari terakhir riyadlah, jika anda sudah mendengar bisikan yang anda tidak paham maksudnya, itu pertanda hijab yang membatasi anda dengan Qorinnya sudah terbakar dan Qorin anda sudah tunduk dan bisa di ajak komunikasi sesuai dengan hajat apa yang ingin anda ketahui setiap saat.
Jika suatu saat anda menginginkan untuk mengetahui sesuatu yang bersifat rahasia atau tidak bisa diketahui dengan cara dlahir, maka anda cukup membaca asma nya 3x dengan posisi bersila sambil menundukkan kepala anda pas ditengah tengah kedua lutut anda, maka anda akan mendapat jawaban/kabar bisikan di telinga anda.
TAMMAT
Komentar
Posting Komentar